Hello JAILer's....
Pada kesempatan kali ini ded-tracker mau mengulas sedikit terkait type motor trail selain kawatsakti KLX 150S yang jadi tunggangan umum penghobi olah raga garuk tanah versus Monstrac GT200. Ulasan ini dibuat berdasarkan sudut pandang Ded-Tracker pribadi setelah mencoba 2 varian motor tersebut.
Sebelum di ulas, alangkah baiknya di simak dulu perbedaan spesifikasi pabrik dari Kawak dan Mons berikut ini :
KLX 150s
Type Mesin : 4-Langkah, SOHC, 2 katup
Diameter x Langkah : 58,0 x 54,4mm
Jumlah dan Isi Silinder : 1 buah & 144cc
Perbandingan Kompresi : 9,5 : 1
Daya Maksimum : 8,60kW / 8000 rpm
Torsi Maksimum : 12 Nm / 6500 rpm
Karburator : Keihin NCV24
Sistem starter : Kick Starter & Electric Starter
Tipe Transmisi : 5 speed return
Perbandingan Roda Gigi : Ke-1: 2,917 (35/12)
Ke-2: 2,000 (32/16)
Ke-3: 1,474 (28/19)
Ke-4: 1,182 (26/22)
Ke-5: 1,000 (24/24)
Perbandingan Gigi akhir : 3,143(44/14)
Jumlah Rasio Roda Gigi : 9,051 pada Top Gear
Sistem pengapian : DC-CDi
Idle Speed : 1400(+-50) rpm
Frame : High-Tensile steel, box-section perimeter
Jarak Poros Roda : 1285 mm
Jarak terendah ke tanah : 250 mm
Berat maksimum / Berat kosong : 228 kg / 108 kg
Tipe Rangka : Perimeter, Box-Section, High Stainless Steel
Suspensi Depan : 33mm telescopic fork / 7.1 in.
Suspensi Belakang : UNI-TRAK® linkage system and single shock with 5-way preload
adjustability / 7.1 in.
Panjang x Lebar x Tinggi : 1975 X 760 X 1080 mm
Roda Depan : 70/100-19
Roda Belakang : 90/100-16
Tipe / Panjang Kemudi : Handle Bar / 760mm
Rem Depan : Hidrolik (Disc Brake)
Rem Belakang : Hidrolik (Disc Brake)
Monstarc GT 200
Tipe Mesin : 4 Langkah SOHC 2 Katup
Sistem Pendinginan : Pendinginan udara
Jumlah & isi silinder : 1 Silinder & 196cc
Diameter X Langkah : 63,5 x 62,2mm
Perbandingan Kompresi : 9,2 : 1
Daya Maksimum : 9,50KW / 7500rpm + 500rpm
Torsi Maksimum : 14,5 Nm / 7000rpm
Kaburator : DNPZ30-A (c)
Sistem Starter : Kick Starter & Electric Starter
Tipe Transmisi : 5 Speed
Perbandingan Roda Gigi : Ke 1 2,909
Ke 2 1,866
Ke 3 1,388
Ke 4 1,15
Ke 5 0,954
Perbandingan Gigi Akhir : 3,267 (49/15)
Jumlah Rasio Roda Gigi : 9,051 @ top gear
Sistem Pengapian : DC-CDI
Idle Speed : 1450 (+-50) rpm
Tipe Rangka : Grider Structure
Suspensi Depan : Up Side Down
Suspensi Belakang : UNI-TRACK, swing arm monoshock
Sistem Rem Depan : Hidrolic, Single disc
Sistem Rem Belakang : Hidrolic, Single disc
Sistem Pengendalian Rem: Cairan / Fluida
Ban Depan : 1.60 - 19
Ban Belakang : 2.15 - 16
Panjang X Lebar X Tinggi : 1900 x 790 x 1040
Jarak Poros Roda : 1300mm
Jarak Ke Tanah : 200/300mm
Tipe Kemudi : Handle Bar
Panjang Kemudi : 790mm
Sudut Putar (derajat) : 35 ke kiri / 32 ke kanan
Kapasitas Berat Maksimal : 200 kg
Berat Kosong : 70 kg
Sedangkan track yang digunakan untuk keprluan review ini adalah :
Perum Tirtasani KarangLo Malang - Agrowisata Batu - Panderman - Gunung Banyak - Coban Talun
Kesempatan garuk kali ini diikuti 5 orang penggaruk dalam naungan PRIVATE Dirtbike Team. Motor yang turun untuk review kali ini : 2 KLX 150S - 2 Monstrac GT200 dan 1 odong2 berbasic GLpro.
back to topic :
Secara tampilan Monstrac so far OK punya, rotom yang satu ini tidak jauh beda ama KLX 150.
Ketika nyengklak pertama kali kesan nya motor nya agak lebih tinggi dari KLX ( agak lebih gagah ), padahal jika dilihat dari perbandingan dimensi si Momon dan Kawak terpaut hanya 40mm lebih tinggi si Kawak, tapi kalo dirasakan lagi ternyata yang bikin tinggi itu karena sekoknya si Momon tidak seempuk punya Kawak yang kalo di naikin langsung "mak bless...." terasa empuk.. makanya si Momon seakan lebih tinggi dan gagah.
Kesan pertama score nya Monstrac 0 vs KLX 1 ( skok atos :(( )
Buka gas, buka kopling dikit, kesannya... motor ini punya power gede karena secara brosur memang cc nya ada kelebihan 50 dibanding KLX. Sedangkan torsi mesin di putaran bawah n tengah :
- Kawasakti : tarikan terasa kurang maknyus, putaran bawah/tengah mesin untuk kondisi Stop n Go
kurang sip, tapi untuk track panjang, mantap buat ngebut
kurang sip, tapi untuk track panjang, mantap buat ngebut
- Monstrac : tarikan terasa lebih maknyus, putaran bawah/tengah mesin untuk kondisi Stop n Go-nya
joss,,,, Buat track panjang, serasa gigi perseneleng kurang, karena kebesaran torsi di
putaran awal dan tengah
joss,,,, Buat track panjang, serasa gigi perseneleng kurang, karena kebesaran torsi di
putaran awal dan tengah
Kesan kedua score nya Monstrac 1 vs KLX 1 ( kencang broo :)) )
Let see on track what can Monstrac do...
Agrowisata Batu track dominasi tanah liat basah + kering ( licin ) jadi harus sering2 ganti gigi perseneleng untuk engine break dan tarikan. Untuk sesi ini, sebetulnya Momon bisa unggul, karena putaran bawahnya maknyuss,,,, tapi yang disayangkan tuas rem dan kopling standard si Momon KERAS bikin kemeng broo,,, tangan dan lengan bisa cepet capek. Kecuali Ded-Tracker,,, yang
sering senam tangan dengan gerakan meremas-remas,,, jadi gak begitu ngefek ;)
Kesan ketiga score monstrac 1 vs KLX 2
Sekarang kita bicarakan masalah handling antara Kawak vs Moncrat
Kawasakti : buat manuver lebih luwes, karena didukung sekok yang empuk
Moncrat : meskipun panjang body lebih pendek, tapi karena lebih lebar dan suspensi yang keras
menyebabkan kurang luwes tapi masih cukup save buat pencilakan :)
Score Kawatsakti 3 vs Moncrat 1
Kemudian kita beralih ke perbedaan konsumsi bahan bakar dan volume tangki
Kawatsakti :
- susah buka tangkinya, karena kuncinya kakean ledom aturan e score = 0
- konsumsinya tergantung joki, klo rider e kebanyakan cium tanah ya cepat habis .. score = 1
- Volume tangki nya mantab, isi full asal tidak banyak jatuh, bisa sampe gunung kembar :) .. score = 1
Moncrat :
- buka tangkinya, wenakkkk karena cukup putar ( seperti buka sak botol rong botol ) score = 1
- konsumsinya tergantung joki, klo rider e kebanyakan cium tanah ya cepat habis .. score = 1
- Volume tangki kayakna sedikit, tapi persisnya ga tau, yang jelas rute bromo, 2 monstrac reload semua score = 0
score Kawatsakti 3 vs Moncrat 2
Harga... heheh iki paling plenting soale ....
KLX laham ( see brosur :)) )
Moncrat lebih harum ( see brosur :)) )
Overall.. 2 trail ini tangguh di masing2 bidang n kembali kepada dari sisi mana anda melihat untuk memilihnya sebagai teman nGaruk tanah......
So.. jangan khawatir.. yang penting bisa "nggaruk" berangkat wess...
Salam Satu ngGaruk..
Ded-Tracker
tp pancet koyoke tetep enakan husq opo husabreg deh hehehe
ReplyDeleteKalo husq ama husaberg yaa bkn kelasnya to mas bro....hhehe...jelas lebih enak ...trail build up...cm yah....konsekuensinya khan jg beda...
Deletemantep sam review ne. lagi lia lia momon soale bujet terbatas. wkwkwkw. sing penting iso pencilakan :D
ReplyDelete@danevil pencilakan jalan terus walo bujet terbatas... goooddd....
ReplyDelete:))
Kalau dibandingin sama trail diablo gmn gan?
ReplyDeleteDiablo durung nyobak boss.... jarang ada yang punya soale. Kalo si monstrac karena sdh ada yang punya, jadi bisa ngreview...
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteKedua motor tsb punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
ReplyDeleteMonstrac :
- Tenaga Badak
- Tangguh (jatuh kebanting-banting, kecelup sungai tudak mengalami masalah yg berarti.
- Suspensi standar agak keras
- Berat (apalagi setelah ganti pake velg 18-21).
- Spare part gampang dan murah (bs subtitusi dgn part tiger)
- Resale Value kurang bagus.
KLX
- Biasanya bermasalah pd koplingnya alias gampang aus, tp biasanya diakali dgn mengebor house koplingnya spy oli bs masuk.
- Suspensi standar sdh lmyn empuk
- Tenaga kurang apalagi utk jalur single track atau heavy offroad.
- Resale Value yg bagus.
- Bobot yg tdk terlalu berat, krn memang menggendong mesin 150 cc...
Kurang lebihnya demikian karena sy punya dua duanya motor tersebut, dan pernah mencobanya di beberpa event dan medan yg variatif.....
Thankx ...salam...
tengkiu pak Rofi's untuk masukannya. kalau boleh nambah, sepertinya monstrac juga sedikit alot saat tuas kopling di tekan, alhasil saat pindah gigi gak bisa sehalus klx. Tapi masih bisa di improve sendiri kayaknya.....
DeleteLebih milih Monstrac gan walaupun ada plus minusnya...lebih murah, tenaga ok di trek, sparepart juga gampang
ReplyDeleteyup, kata temen temen JAIL juga gitu pak, murah meriah dan sudah 200cc
Delete;-)
Mantab reviewnya,sy pakai monstrac supermoto buat harian,salam
ReplyDeleteKalau monstrac ringnya di ganti 21-18 bisa nggak om?
ReplyDeletewahhh tengyu agan2 pncerahanya, tak cobak bli Monstrac aj wz gwe pethakilan hehehehehe
ReplyDeletewahhh tengyu agan2 pncerahanya, tak cobak bli Monstrac aj wz gwe pethakilan hehehehehe
ReplyDeleteSiiiipp k2nya top markotop tp gw lebih milih simontok bawaannya manteb pas banget bwt pencilakan
ReplyDelete